1 Menit untuk 1 Tahun

1 min read

KAMIS pagi (13/10) seluruh warga SMA Plus Darussalam di sibukkan oleh hajatan politik yang rutin digelar setahun sekali. Tak lain ialah pemilihan ketua osis (Pilkaos) periode 2009-2010 yang selama ini sering disebut sebagai model pendewasaan demokrasi bagi pelajar.

Acara yang berlangsung di lapangan basket SMA Plus Darussalam dan melibatkan kinerja MPK serta anggota Osis periode 2008-2009 ini bertujuan untuk menangkap momentum pergantian kepemimpinan Osis. Selain itu, pilkaos pun mengajarkan pendidikan politik dan kewarganegaraan sebelum para siswa benar-benar terjun langsung di kancah perpolitikan sesungguhnya di masa yang akan datang.

Ketiga kandidat Ketua Osis (ketos) yang terdiri dari Firman Shidiq, Bahar Religia, dan Lubby nurzaman merupakan calon terpilih dari orang-orang pilihan. Berbekal visi-misi yang notabenenya ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas SMA Plus Darussalam, mereka menunjukkan bahwa masing-masing kandidat tengah berhadapan dengan kompetitor yang andal dan tangguh di bidangnya.

Satu hal yang menarik: Pilkaos di Smapdacis tidak melibatkan tim sukses dan juru kampanye seperti pemilihan sejenis pada umumnya. Di sini, tiap-tiap kandidat hanya mempromosikan dirinya sesuai apa yang mampu di lakukannya. Langkah ini di lakukan karena kami berasumsi bahwa selama ini tim sukses hanya sekedar menciptakan rivalitas yang negatif antar kandidat ketua dan pendukungnya, yang disebut Alfan Alfian sebagai plitik pandawa versus kurawa (mengeroyok dan dikeroyok). Tetapi sebagai gantinya, Osis menelurkan konsep kemerdekaan aspirasi bagi seluruh siswa. Atinya bahwa setiap siswa berhak menggugat yang keliru dan berkewajiban mengacungkan jepol untuk persepsi positif. Sehingga darinya diharapkan akan terlahir kajian tentang pentingnya pendidikan politik, kesantunan demokrasi, dan penekanan civil society sejak dini.

Akhirnya, Pilkaos yang berlangsung khidmat selama kurang lebih dua jam itu memunculkan sebuah nama, Bahar Religia, dengan Lubby yang hanya selisih tiga suara sebagai wakilnya.Harapan siswa SMA Plus, generasi Osis kali ini dapat mengembangkan gagsan yang lebih dinamis dan visioner untuk kepentingan warga SMA Plus bersama. Sebab bagaimanapun, roda pemerintaan yang akan  di dapuk selama setahun kedepan itu hanya ditentukan dalan satu menit pencontrengan***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *