Diera Globalisasi ini kesenian telah membudaya diibaratkan makanan sehari-hari dar anak kecil sampai orang dewasa. Namun kesenian ini lebih dititik beratkan pada seni musik. tapi sayang seribu sayang, kita selaku warga Indonesia tidak bisa membudayakan kesenian yang diwariskan nenek moyang kita (Tradisional).
kebanyakan orang-orang Indonesia lebih menyukai lagu-lagu POP ketimbang tradisional. atas dasar kepedulian para Mahasiswa terhadap kesenian tradisional Indonesia khushusnya jawa dan sunda, Insitut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung menyelenggerakan sebuah pegelaran kesenian Tradisional yang bertajuk Art Performance dengan tema “Pentas Gamelan Jawa Sumunar Group (University of MiNnoseta) USA berkolaborasi dengan paduan suara Mahasiswa ITENAS” Kamis (08/07).
acara yang dihadiri 500 tamu undangan ini, dimulai pukul 09.30 WIB dan berakhir 13.30 WIB. Acara ini diawali dengan penyambutan rombongan dari Amerika oleh kesenian Tradisional kolaborasi antara jawa dan sunda. Meraka terlihat antusias, saat menyaksikan acara penyambutan tersebut.
Setelah sambutan dari Rektor ITENAS (Prof. DR. Harsono Daru Pratikno ) dan perwakilan Sumunar Group, tibalah pada acara inti, yaitu Penampilan Pagelaran Seni Gamelan oleh sumunar Group yang beranggotan 18 orang, yang mayoritas dari negara luar.
Terlihat para tamu undangan terpana melihat penampilan para personil. yang membawakan seni musik dan tari Tradisional jawa ,diantaranya Gambyong Pangkur dan tari golek surung dhayung.
kita patut bangga karena negara luar menyukai kesenian tradisional kita, tetapi disisi lain kita harus sadar untuk bisa meningkatkan kepedulian kita terhadap kesenian tradisional, dibandingkan orang luar.