ASYIKNYA NYAMBUT PAK SBY

1 min read


Sabtu 25 September 2010 ada yang berbeda di SMAN 1 Ciawi,karena kami pagi itu tidak langsung belajar efektif seperti biasa.Pasalnya pada hari itu dikabarkan bahwa Presiden kita akan datang ke Kota Tasikmalaya yang melewati  Jalan Provinsi,yang juga jalan menujun sekolah.Akhirnya Pak Otim selaku Wakasek kesiswaan mengintruksikan seluruh siswa dan guru untuk berpartisipasi dalam menyambut kedatangn Pak SBY.

Menurut kabar Pak SBY akan lewat di daerah Ciawi sekitar pukul 8,namun dari pukul  7.30 kami sudah berjajar di pinggir jalan.Walaupun lama menunggu tapi ini adalah momen yang sangat berharga bagi kami.Kapan lagi dapat melihat secara langsung dengan Pak SBY.Tul gak…Setip siswa dikasih bendera merah putih untuk di kibar-kibarkan saat Pak SBY lewat.

Hinga pukul 8.30 rombongan Presiden pun belum muncul.Waupun begitu tidak mennyurutkan semangat kami untuk melihat secara langsung.Menurut Pak Polisi yang bertugas mengamankan bahwa rombongan masih berada di daerah Gentong.Dapat kabar seperti itu kami langsung merapikan barisan sambil bersorak-sorak meramaikan suasana.

Akhirnya sekitar pukul 9.00 rombongan pak SBY datang.Wah…kami senang sekali.Rombongan paling depan adalah polisi dan Paspampres.Nah….akhirnya kami melihat juga mobil dengan nomor RI 1,yaitu mobil dinas Kepresidenan yang dipakai oleh Pak SBY yaitu sedan Mercedes S 600 Guard hitam.Kami dengan semangat melambaikan tangan dan bersorak “BAPAK……..”dan Pak SBY pun membalas dengan senyum dan lambaian tangan.

Namun momen itu tidak berlangsung lama,hanya dalam hitungan detik saja.Kami sudah berkam-jam menunggu tapi rombongan berlaju begitu cepat…ah…Tapi tak mengapa ini pengalaman baru.Selain RI 1,kami juga melhiat RI 13 dan RI 15 yaitu mobil dinas menteri Pendidikan dan menteri agama.

Kami berharap dengan kedatangan Pak SBY dan mobil dinas menteri Pendidikan dan menteri agama ke daerah kami,bisa memberikan spirit perubahan bagi daerah Tasikmalaya,khususnya sekolahku tercinta SMAN 1 Ciawi.

”Jayalah Negeri ku,jayalah Indonesia ku.Bangkitlah Negreiku harapan itu masih ada”.

Wildan Nuruzzaman

SMAN 1 CIAWI-TASIKMALAYA

KoPer JuaRa (Komunitas Pelajar Jurnalis tasik utaRa)  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *