Becak Full Musik, Gaet Penumpang Remaja

1 min read

ImageABANG becak pun tak mau ketinggalan bikin klub. Di Kota Tasikmalaya sebut saja Becak Modifikasi Club (BMC), namanya mengingatkan pada klub motor.  Ada juga yang terdengar agak resmi, IKOBATAS, patahan kata dari Ikatan Komunitas Becak Tasikmalaya.

Tentunya kedua paguyuban itu punya tujuan sama, selain mempererat persahabatan sesama tukang becak, juga menjaga ketertiban di jalan raya. Maklum, selain Pedagang Kaki Lima (PKL) mereka pun acapkali dituding sebagai biang kesemrawutan. Seperti dituturkan salah seorang anggota satuan Polisi Pamong Praja, Eko Setiawan (39). Menurutnya, biang kekacauan lalu lintas adalah banyaknya becak yang berkeliaran tanpa mengindahkan peraturan yang dibuat oleh pemerintah.

Kendati begitu, warga Kota Tasik masih banyak yang menyukai jasa abang becak. Eka (20), menuturkan merasa lebih nyaman menggunakan jasanya.  ”Saya lebih nyaman menggunakan becak, karena bisa lebih santai, ramah lingkungan, dan bebas trayek,” katanya.

Boleh jadi, hal itulah yang mendorong komunitas abang becak untuk terus bebenah. Seperti yang dilakukan BMC. Klub yang terbentuk bulan April 2004 itu dipelopori Mang Awang yang biasa mangkal di sekitar Pabrik Es. Menurut salah seorang anggota BMC, Aris (39), komunitasnya memiliki keunikan tersendiri.  Misalnya memodifikasi becak dengan menambahkan klakson, lampu hias, bendera, bahkan musik yang mengiringi perjalanan para penumpang.  “Kami harus mengeluarkan biaya sekitar Rp.1.040.000, untuk itu,” katanya.

Walau pun biaya yang dikeluarkan cukup besar, tetapi mereka tidak merasa rugi, karena selain dapat menyalurkan hobi, juga merupakan salah satu modal untuk menarik perhatian penumpang, terutama para remaja yang kebanyakan menyukai musik. Para anggota BMC juga mengumpulkan uang kas sebesar Rp. 2.000,-/minggu yang dipergunakan untuk kepentingan sosial misalnya untuk menengok anggota BMC yang sakit, melayat anggota yang meninggal dan jika ada istri salah satu anggota yang melahirkan.

Selain BMC, disekitar Jl. Rumah Sakit terdapat komunitas tukang becak yang bernama Ikatan Komunitas Becak Tasikmalaya (IKOBATAS) yang diketuai Mang Wawan Karwan.

Ai Nuraini (SMAN 7 TASIKMALAYA), Riris Kharisma Dewi (SMAN 6 TASIKMALAYA), Fitri Permatasari (SMA MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA), Ai Resi Ismayati (MA MANBAUL ULUM), Dede Komarudin (STISIP TASIKMALAYA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *