Bukan Ajang Balas Dendam!

30 sec read

ImageKEKERASAN bisa saja terjadi di eskul sekolah. Jangan sampai deh bikin orangtua siswa dan warga sekolah menjadi resah. “Kekerasan di sekolah tak seharusnya terjadi,” kata Erlan Suwarlan, S.Ip, dosen Pengantar Ilmu Sosial dan Pemerintahan di STISIP Tasikmalaya. Ia memandang merekrut anggota suatu organisasi tidak mesti disertai dengan kekerasan, apa pun motifnya.

“Ada kecenderungan, kekerasan itu dipicu perasaan dendam. Maksudnya, boleh jadi bagus, yakni untuk menguji mental,” ujarnya lagi. Tapi kalau kebablasan? bisa timbul masalah, kan? Alumni SMAN 5, Teguh Arifianto juga berpandangan senada. Ia lebih menekankan pada sekolah untuk pembinaan eskul sangat penting. “Para pembina sebaiknya memberikan pemahaman pada anak didiknya dengan cara persuasif,” katanya.

 

Jika langkah itu tidak dilakukan bisa terjadi kemungkinan buruk. Ironis, eskul yang mustinya menjadi wadah pengembangan potensi pelajar, kok dimanfaatkan untuk ajang balas dendam senior terhadap junior, dengan dalih melatih mental. Akankah terus berlanjut dan mendarah daging?

Pembukaan Vakansi Buku MPI 2023

Vakansi Buku 2023 Buku yang berisi gagasan dibangun melalui Aksara. Sebagaimana arti lugasnya, a (tidak) dan shara (punah), sebuah buku ingin menolak abai dari...
Nizar Kobani
51 sec read

BEDAH NOVEL PANDU HAMZAH

SEBUAH WILAYAH YANG TIDAK ADA DI GOOGLE EARTH Oleh Asep Chahyanto
Nizar Kobani
2 sec read

PERKAWINAN PUISI LIRIK DAN HAIKU

Oleh Hikmat Gumelar (Disampaikan dalam Diskusi Buku Puisi Gema Tanpa Sahutan Karya Acep Zamzam Noor pada acara Vakansi Buku MPI 2023, 17 Juni 2023,...
Nizar Kobani
11 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *