SUNGGUH tak terasa sekarang sudah memasuki bulan Juni 2009, bulan yang yang sakral bagi segenap anak bangsa yang duduk di SMA kelas XII dan SMP kelas IX. Menurut kalender pendidikan, untuk SMA, jadwal pengumuman pelulusan yakni hari minggu 14 Juni nanti. Dengan nilai minimal rata-rata harus 5.5, wajar bila banyak pelajar, termasuk saya yang khawatir akan hasilnya nanti.
Lepas dari rasa was-was menunggu hasil ujian nasional, akan sedih bercampur dengan rasa lucu bila kita mengingat kembali masa-masa saat kita baru masuk ke SMA. Pastinya situasi kita dulu sangat berbeda dengan situasi kita sekarang. Mungkin dulu masih banyak yang berpenampilan cupu (maklum bawaan dari kampong halaman) namun sekarang tampil keren seiring perkembangan pandangan akan penampilan. Atau yang dulu pendiam, sekarang cerewetnya minta ampun dikarenakan bergaul dengan anak-anak yang notabene bibir kaleng di kelasnya.
Semuanya merupakan coretan-coretan yang menghiasi kertas kehidupan masa remaja kita. Eh,guys jangan dilupakan juga, rasanya di kerjain sama kakak kelas saat masa orientasi dulu, atau saat dimana kita pontang panting mengikuti berbagai syarat dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Eits, tapi jangan inget riweuhnya aja donk, toh kita juga mengalami bagaimana menjadi senior saat kelas XI, di kasih hormatlah, di takuti lah, dikagumi dan bahkan ditaksir juga. Kenangan memang indah bila diingat lagi, ga cuma memori tentang kejadian yang menyenangkan saja, namun kejadian yang dulu bikin kita bete justru bikin kita senyum-senyum sendiri sekarang.
Namun kita jangan terlena akan hinar bingar masa muda yang kata ayahnya Ridho Rhoma, masa yang berapi-api. Kita harus menghadapi realita bahwa dunia masih terlalu manis buat kita. Asinnya dunia kerja, dan asamnya rumah tangga menanti di jalan sana, jalan kehidupan kita. Mengutip petuah dari guru-guruku di sekolah, agar kehidupan lebih berkualitas, kita harus masuk dunia perkuliahan, karena pandangan berpikir orang yang merasakan bagaimana menjadi mahasisiwa mahasiswi terlebih dahulu akan berbeda dengan yang tidak. Namun di samping itu, tak menutup kemungkinan pula bagi yang berkuliah justru tidak lebih berhasil daripada yang tidak merasakan bangku kuliah. Istilah gaulnya “ kumaha amal-amalan gitu loch.”
Terlebih sekarang ini status mahasiswa bisa di bilang so exslusive. Kenapa tidak, dengan biaya kuliah yang bisa membuat orang tua harus memutar otak, berbasah keringat, dan banting tulang untuk menutupinya, para mahasiswa mahasisiwi seharusnya berpikir 1000 kali untuk menyia-nyiakan perkuliahannya. Ditambah lagi untuk tahun ajaran ini, walaupun anggaran pendidikan naik 20% perguruan tinggi sebagian besar menaikan biaya masuk dan biaya perkuliahan bagi mahasiswa barunya.
But, don’t be afraid brow, kata akang teteh mahasiswa kakak kelasku, kita masih dapat menyiasatinya, bisa dengan mencari beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu/ free lance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana. Oleh karenanya bagi teman-teman yang menggantungkan harapan di senam PTN 1-2 Juli 2009 nanti harus benar-benar berusaha dan berdo’a dari sekarang, serta jangan sampai salah memilih jurusan. Memilih tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal, mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian, sampai kepada drop out (DO).
Sekedar info, ketua panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri Haris Supratno menyatakan panitia akan menambahkan tes potensi akademik dalam seleksi mahasiswa baru. Soal TPA yakni kemampuan logika, verbal dan analisis. Wah, tantangan lebih besar nih untuk merebut tiket beasiswa dari Pemda bagi siswa yang masuk beberapa PTN terpilih dalam jalur SNMPTN .
Yang jelas masa depan harus kita tatap dengan kepala tegak, yakin bahwa kita akan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Masa depan yang tak bisa di sulap oleh para the Master atau di gugat oleh Manohara (teu nyambung), tapi yang harus kita persiapkan baik-baik. Last but not the least, congrat buat teman-teman yang sudah masuk universitas impiannya, UGM, ITB, UI, dsb ysng merupakan peringkat ke 623, 676, dan 906 universitas terbaik menurut Cybermetrics Lab. Jangan lupakan kenangan manis kita di SMAN 1 Ciamis kawan. (^_^)
Delius Kresna Ramadhan
Arief Rakhman (Menga)
bentar lagi meninggalkan SMA Negeri 1 Ciamis