Kusimpa Rinduku

29 sec read

untuk Suandewi

1.

Di senja selepas jumpa kutemukan kau mengganjal bagai batu
Sedang khusuk menenun rambut yang sebelumnya telah lama kusut
Semenjak tuhan menitipkanmu pada rahim perempuan
Yang kemudian menjadi ibumu

2.

Katamu, “Sesal tak pernah melahirkan aku.  Walau kerap memaksaku. Mencuri bianglala yang terpetakan melingkar.  Senantiasa mencuatkan hujan rindu dari ratapan matamu.”

3.

Sempat kau tinggalkan wangi bibirmu di meja-meja kayu perpustakaan
Aku jadi ingat bagaimana aku merayumu sambil membaca buku
Untuk menyembunyikan malu yang meluap di mataku
Berkali-kali bibirmu melepas senyum namun tetap kusenandungkan ragu
“Adakah cinta yang membujuk kita untuk berada d isana?”

4.

Laut telah sewangi tubuhmu, menelusup hidung dan menyemai riak di pikiran
Masuklah aku ke perut laut mencari arah labirin pikiranmu yang mengurai
Kerap kau celup di hulu sungai, berlari berkejaran dipacu arus, terendap di dasar laut
Entah kutemukan yang kucari sebelum matahari benar-benar menyengat kulit

 

Nangka Utara, Agustus-September 2010

Pembukaan Vakansi Buku MPI 2023

Vakansi Buku 2023 Buku yang berisi gagasan dibangun melalui Aksara. Sebagaimana arti lugasnya, a (tidak) dan shara (punah), sebuah buku ingin menolak abai dari...
Nizar Kobani
51 sec read

BEDAH NOVEL PANDU HAMZAH

SEBUAH WILAYAH YANG TIDAK ADA DI GOOGLE EARTH Oleh Asep Chahyanto
Nizar Kobani
2 sec read

PERKAWINAN PUISI LIRIK DAN HAIKU

Oleh Hikmat Gumelar (Disampaikan dalam Diskusi Buku Puisi Gema Tanpa Sahutan Karya Acep Zamzam Noor pada acara Vakansi Buku MPI 2023, 17 Juni 2023,...
Nizar Kobani
11 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *