Lanskap Derita (For Gaza)

40 sec read

 

Misisipil  bertari ilalang siasat melebur tawa temaram
Menyekap senyum dalam hening cerita kutipan
Ketika Rudal-rudal berjajar menyisir rapih
Bersiaga luncurkan kerusakan perdu berbuih

Kami, Mereka  merasa
Dirampas tawa
Dirampok bahagia
Dijerat airmata
DiJerumuskan kedalam siksa
Dipasung dicakar pisau-pisau berkarat
Dibakar Derita
Dicambuk sayatan luka

Tak cukupkah Mereka tuk mengantongi  nafas
Sedikit menekuk senyum tanpa ada tangis
Sedikit bersama dalam menjalani indahnya waktu tanpa tangis
Atau hanya tentang siksa Tragis
Yang menyebar mengakar menjadi bau amis

Aih, kedua mata tak tega melihat peluru menembus badan tak berdosa
Bergetar hati saat menyaksikan Mereka yang bertempur di laga
Haruskah kematian yang memberhentikan!
Beratus, beribu, ataukah berjuta-juta jiwa harus hilang melayang!
Sementara amunisi masih tertampung berton-ton di gudang Kezhaliman
Sementara tangan-tangan Ar-rard  sudah di abaikan dalam keyakinan
Masih, Mereka yang bergugu keras tanpa lugu

Setelah hidup dan mati bertaruh di permandingan
Mayat-mayat menjadi bangkai bilangan
Airtangis kini mengering bagai disapu ombak berlian
Mata kami sudah buram membedakan.
Hitam dan putih yang berselimut menyatu lembut berceceran

Hapuslah kata “Surga”
Perjelaslah sketsa “Neraka”

Kurangkah jeruji  yang membingkai Frofan waktu
Hingga harus bidik panah menyambar
Mencakar, morobek, menembus, membakar
Ya, Kami menangis..
Menyaksikan darah kian mengalir deras
Seperti di musim penghujan yang sadis
Nyawa-nyawa belia, tua, muda tak mengenal usia
Kini melayang menoreh luka akhir hidupnya ..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *