Lomba Adzan Awali Gema Ramadan Darussalam

50 sec read

BULAN ramadan adalah bulan yang mulia. Banyak cara yang dilakukan orang-orang muslim untuk memuliakannya. Mulai dari lomba nasi liwet, bazar dan sebagainya. Pesantren Darussalam sebagai lembaga pendidikan Islam, ramadan kali ini sebagai kegiatan awal dalam acara yang bertajuk gema ramadan, pengurus pesantren mengadakan lomba adzan. Lomba ini dilaksanakan pada sabtu (14/8) malam, kemarin.

Lomba ini, selain sebagai wahana untuk meng-gema-kan ramadan, juga sebagai sarana untuk mendidik dan melatih santri darus agar memiliki kepiwaian dalam mengumandangkan adzan sebagai pertanda masuknya waktu shalat, dan tentu ada sebuah harapan nantinya dapat diamalkan di kampung halaman masing-masing.

Pesantren merupakan tempat untuk berlatih agar dapat hidup di masyarakat. Banyak hal yang harus ditanamkan, dari mulai persahabatan, kekeluargaan dan akhlak mulia yang lainnya. Untuk meningkatkan ukhuwah dengan teman yang satu daerah, juga mengembangkan kreatifitas yang lain maka keberadaan Ikdas (Ikatan Keluarga Darussalam) mengisi kebutuhan itu.

Peserta yang mengikuti lomba adzan ini adalah perwakilan dari tiap Ikdas yang ada di Pesantren Darussalam. Ada enam Ikdas yang mengikuti lomba ini. Ikdas Resik, Baraya Muda, Mustika Galuh, Ciremaiku, Gapura Suci, dan Jabodetabek.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam lomba kali ini. Kehadiran, lafadz, suara dan kefasihan. Apabila peserta dalam tiga kali pemanggilan tidak hadir maka dianggap mengundurkan diri. Hadir dua juri untuk menilai penampilan dalam lomba adzan kali ini, Iwan Hermawan dan Ade Anwar.

Ada tiga kontestan yang tampil. Ikdas Resik, Baraya Muda dan Mustika Galuh. Sedangkan sisanya akan tampil pada malam berikutnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *