Menulis, Menggembirakan Menyenangkan dan Menggemparkan

1 min read

Dunia tulis menulis adalah hal biasa bagi kita semua apalagi bagi para pelajar yang mengenyam pendidikan menulis tidak akan terlewatkan setiap harinya. Paling tidak kita menulis sebuah catatan harian.

Banyak orang beranggapan untuk menulis itu memerlukan waktu dan enrergi yang banyak. Bahkan sebagian orang telah mengkalim dirinya dengan kata-kata membunuh seperti menulis bukan bakat

saya, dll. Tidak ada yang mustahil di alam dunia ini, dalam sebuah keterangan “man Jadda Wa jada” barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil, kita bisa mengintrospeksi diri kita dengan kata-kata di atas. Dengan Kata lain ketika kita ingin menjadi seoarang penulis atau apapun kita di tuntut untuk bersungguh-sungguh.

Bagi sebagian orang lainnya menulis adalah suatu hal yang menggembirakan dan menyenangkan. Mereka bisa mencurahkan isi hati, pemikiran dan gagasannya lewat tulisan. Bagi mereka menulis

adalah bagian hidupnya, tanpa menulis tidak ada artinya. Karena selain sekedar hobi atau kesenangan, tulisan juga bisa menjadi jalan dakwah bagi kita. Dengan tulisan yang kita buat, kita bisa mengajak pembaca untuk terus meningkatkan ketaatan kita pada Allah, menjadi orang yang bermanfaat dll.

Bahkan lebih dari itu, tulisan dapat mempengaruhi pemikiran setiap orang dan bisa membuat revolusi. salah satu Contoh adalah tokoh besar komunis yang kita kenal Adolf Hitler mencurahkan dan mengungkapkan pemikirannya lewat tulisan dan dapat menggemparkan dunia dengan pahamnya itu.

Kita sebagai umat islam seharusnnya dapat mengambil pelajaran dari perjalanan dakwah Rasul yang di teruskan oleh Keluarga dan para pengikutnya, yaitu telah di contohkan Oleh Para Ulama terdahulu yang telah menulis dan membukukan mushaf Al-Qur’an, dan itu Jauh sebelum Hitler lahir atau tokoh besar lainnya lahir.

Sebenarnya tidak ada keterampilan khusus untuk bisa menulis, tinggal kita bersungguh-sungguh dan menekuni hal tersebut. Satu hal yang harus di perhatikan untuk menjadi seorang penulis yaitu “membaca, membaca dan membaca”, jangan perbah bosan untuk terus membaca, dengan kata lain semangat Iqra dari diri kita harus terus di gali dan di Asah. Wallahu Alam.

Selamat mencoba Kawan!!

M Husain K.Syf

JSC/Baju Kopral

MAN Darussalam – Ciamis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *