Bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah, dalam al-qur’an juga dikatakan sayyidul syharrun rajanya bulan. Pada kesempatan yang langka itu tak heran umat islam di seluruh pelosok dunia berlomba-lomba mengerjakan amal kebaikan dengan tujuan mendapat keberkahan di bulan itu. Karna bulan berkah ini merupakan ziyadatul khair atau bertambahnya kebaikan.
Untuk mengisi bulan berkah tersebut Asia Plaza menyelenggarakan tabligh akbar dengan menghadirkan sosok karismatik seorang kiyai ulung ustad Jujun Junaedi pada hari minggu(5/9). Dalam cermahnya itu ustad Jujun membawa tema “menyambut kemenangan di bulan terindah”. Ceramah yang digelar selama satu jam setengah dapat dipetik butiran-butiran hikmah, betapa ruginya seorang muslim yang tidak menggunakan kesempatan jarang itu (bulan ramadhan) dengan meraup berkah sebanyak mungkin.
Ceramah yang disampaikan ustad Jujun di depan area parkir Asia Plaza berhasil menyita perhatian ratusan masyarakat Tasikmalaya yang hadir. Dengan gaya kocaknya itu para pengunjung sangat terhibur oleh sosok ustad sering terdengar di radio,tak heran pengujung yang datang dengan tujuan berbelanja, refreshing, menyempatkan waktu menyimak tausyiah di pelataran pintu masuk, sampai menghalangi pengunjung lain yang akan asuk ke Asia Plaza.
Ketika acara telah selesai ustad Jujun pun turun dari panggung, dan berjalan menuju mobil pribadinya untuk pulang. Disela-sela perjalananya menuju mobil untuk melanjutkan perjalannya ke Garut, kru Baju Kopral berhasil mewawancarainya. Berikut pemaparannya
“Assalamualaikum ustad, perkenalkan kami dari Baju Kopral mau minta izin keluangan waktunya untuk nanya-nanya seputar dunia remaja” pinta kami
“Walaikumsalam, oh silakan” jawab jujun
“Jika melihat kondisi remaja saat ini, rupanya agak mengkhawatirkan, bagaimanakah cara meminimalisir problem tersebut?” Tanya kami
“dengan cara mengembalikan pada pendidikan keluarga, karena keluarga adalah pendidikan pertama terutama ibu, dalam hadist disebutkan al-ummu madrasatun . Seorang ibu harus jadi suri tauladan dalam mendidik anak-anakya, karena masa depan anak berada di tangan ibunya.” Jawab jujun
Maman Noer Zaman,
Jon Husein Muhammad,
Taufiq Syarifudin
Baju Kopral