Ngabuburit di Depan Televisi

1 min read

NGABUBURIT adalah kegiatan yang biasa dilakukan pada bulan Ramadan. Istilah ngabuburit sendiri terkait dengan kegiatan yang dilakukan orang-orang menjelang saat buka puasa. Kegiatannya sendiri bermacam-macam. Ada yang mancing, bersepeda atau naik motor keliling kota atau sekedar jalan-jalan sambil menunggu Adzan Magrib berkumandang.

Kegiatan di luar seringkali menimbulkan hal-hal yang tidak menyenangkan. Misal kebiasaan jalan-jalan dengan roda 2 atau 4 seringkali menimbulkan kemacetan di ruas-ruas jalan tertentu. Belum lagi sikap konsumtif yamg timbul dari jalan-jalan. Namun ada juga yang ngabuburit dengan bermalas-malasan di rumah.

Ngabuburit di rumah memang tidak bikin macet tapi belum tentu aman juga. Lho emang kenapa? Ngabuburit di rumah biasanya ditemani si kotak ajaib yang hampir ada di setiap rumah. Ya televisi adalah teman akrab yang sering menemani kita saat-saat menunggu buka puasa.

Kenapa tidak aman? Ini terkait dengan acara-acara yang disuguhkan stasiun-stasiun TV selama bulan Ramadhan.. Memang acaranya sendiri dikemas khusus untuk saat bulan Ramadhan. Tapi kalau dilihat dari substansi acaranya jauh sekali dari nuansa Ramadhan yang seharusnya kita hadirkan di bulan suci ini.

Acara gosip yang tidak libur di bulan puasa,( ini ghibah lho ) talk show yang isinya hanya memancing ketawa atau sekedar berguyon ria. Tayangan sinetron yang kurang bermutu ditambah tayangan acara musik yang terus menerus dari pagi sampai sore sungguh bisa melenakan jiwa-jiwa pemirsanya.

Akankah kita merasakan kekhusuan Ramadan  dengan situasi seperti itu? Membiarkan waktu menjelang buka puasa terisi dengan kesia-siaan? Ramadhan sendiri adalah bulan penuh pahala. Selayaknya kita berlomba melakukan bermacam kebaikan. Memang ada juga stasiun TV yang acaranya bermanfaat tapi itu sedikit sekali.

So, mumpung masih awal puasa, mari kita isi Ramadan dengan kegiatan yang bermanfaat. Menambah ilmu di masjid atau madrasah misalnya. Atau luangkanlah waktu untuk menengok situasi di sekitar kita. Tengoklah kondisi sosial di tengah kita. Di panti asuhan, tempat-tempat pemulung, atau mungkin ada tetangga yang kekurangan yang luput dari perhatian kita selama ini.

Jadi mari hilangkan tayangan TV dari jadwal ngabuburit kita dan melangkahlah untuk mengisi hati dan fikiran kita dengan hal yang lebih bermanfaat. Insya Alloh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *