Refleksi Seni Pesantren “Senandung Rindu Pada Sang Nabi SAW”

55 sec read

Seni adalah bgian dari hidup yang tak bisa terpisahkan. Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini tkan terlepas dari seni. Bahkan sebagian orang mengatakan tidak bisa hidup tanpa seni. Seni menjadi penting pada jaman glonalisasi ini, selain untuk hiburan seni dapat di gunakan untuk jalan dakwah.  sering kita dengar  seorang mubaligh selalu mendendangkan sebuah lagu, itu adalah sebafian dari seni.

Melihat kenyataan itu semua,  Forum Persatuan Pesantren Se-Kabupaten Ciamis, yang bekerjasama dengan pemerintah daerah Sabtu (21/11) menggelar sebuah acara yaitu “Refleksi seni Pesantren Shalawat Burdah dan Shalawat Badar”

Acara yang dihadiri kurang lebih oleh 3000 orang santri dari berbagai pesantren ini, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Ciamis Bp. Iing

Dalam acara yang digelar atas kepedulian Forum pesantren Terahadap seni ini, menampilkan berbagai fariasi seni Al Burdah dan shlawat Badar sesuai dengan cirri Khas masing-masing. Sebagai Contoh dari pesantren Darussalam, yang di Pimpin Oleh Bp KH Dr. Fadlil Yani A, M.BA, M.Ag menyuguhkan kolaborasi antara seni music modern dengan seni music tradisional, yaitu Keyboard, Gitar dan Marawis dengan mengambil gaya musi bahar.

Lain Darussalam lain lagi Pesantren Al Qur’an Cijantung. Yang menampilkan Shalawat Al Burdah dengan persi dangdut. Peresembahan seni Shalawat Al Burdah di tutup dengan penampilan tim Akapela dari Bayasari, Rajadesa.

Even yang bertajuk “Snandung Rindu Kepada Sang Nabi SAW” memberikan tersendiri kepada para santri khususnya santri Ponpes Darussalam. “dengan acara ini menambah semangat say a untuk terus meningkatkan kemamuan saya dalam Al burdah” ungkap salah satu santri. “wah,,,ini memberikan kesan bahwa agama islam itu mencakup semua aspek kehidupan termasuk seni al budah ini” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *