“Berkibarlah benderaku.. lambang suci gagah perwira.”
Merdeka…
Merdek
Merde
Merd
Mer
Me
M
.
Satu harga, tiga kuasa
Merah di atas, putih di bawah
Kuasa mengeras, rakyat cemas
Mewah serba wah, miskin tinggal raskin
Tak raskin, punguti kukus kerikil pengantin
Duh, anak …
Masih kah berhak kita mengenal bocah-bocah riang melangkah
Duh, bapak …
Sudah sia-siakah pengorbananmu merebut jajah disepuntung merah
Duh, ibu …
Seberapa deras darahmu terkuras untuk melahirkan gagah perwiranya putih
Hai, kau … ia kau!
Kita merdeka? Itu dulu …
Apa dulu masih berlangsung?
Entahlah, (jawab sorak sang pemuda)
Saat ini, (cerita bangsa)
Susu ibu tandus terpasung
Kumis ayah habis terkancing amis
Wilayah tenggelam dilindungi pengemis
Terpintal lucuti taktik musnahkan teroris
Ah, bayi terlahir tuk rasakan nafas sadis
Anak mengeja nadi kata tuk nikmati permainan tipukata
Remaja mengenal denyut rasa tuk semakin histerismakna
Muda tua tinggal nikmati sisa merdeka
Hai, kau … ia kau!
Kita merdeka? …………
Mengapa lama tak jawab, merdeka sudah membisukah?
16 Agustus 2010