Siapa Mau Jadi Polisi?

57 sec read

Polisi, adalah sebuah pekerjaan yang kalau di iklan-iklan masyarakat sangatlah baik dan memang harus pantas untuk di jadikan sebagai pengayom masyarakat. Tapi itu semua hanya terjadi di iklan yang di buat oleh pemerintah sedangkan Realitanya? Sangat berbeda! Seharusnya polisi menjadi pengayom masyarakat, pelindung masyarakat dan menjadi contoh bagi masyarakat, tapi realitanya adalah polisi malah menjadi sosok yang terkesan Matre, dan tidak mau tau. Itu semua terbukti dari mudahnya polisi  merubah hukum, seperti yang telah kita semua ketahui, kalau kita kena tilang maka polisi nggak langsung memberi surat tilang, tapi polisi bakalan ngoceh dulu, nakut-nakutin mau di siding dan baru deh kalo dah gitu tuh polisi minta duit. Kasusnya macen-macem. Mulai dari gak pake helm, gak punya sim sampe gak ada spion dan rata-rata biaya “Denda”nya itu di atas 40000.  Wahh gede banget, eits tapi Polisi kita kan baik hati jadi biasanya sama mereka di turunin harga.Loh kok jadi kayak dagang? Emang hukum bisa di perdagangkan? Kok bisa-bisanya denda yang seharusnya 50000 di turunkan menjadi 10000? Nah itulah polisi Indonesia, prinsip mereka daripada gak dapat apa-apa ambil aja yang ada,

Hal serupa juga dapat kita temui di tempat pelayanan pembuatan SIM.  Biaya pembuatan SIM yang seharusnya hanya 85.000 tapi yaa… tau sendiri gimana polisi Indonesia, prinsip mereka kalau bisa di persulit, kenapa di permudah?. Di karenakan prinsip mereka yang sudah begitu, maka kebayang dah kalo kita bikin SIM pake jalur normal. Di jamin capek! Tapi beda dengan kalau kita mau bikin SIM pake cara instan, tinggal bayar 225 ribu, kita tinggal duduk, nunggu di foto, selesai dah gak pake test-test an segala. Jadi, siapa yang mau jadi polisi..???

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *