Ada diri yang kebingungan
Bertanya pada bulan
Bertanya pada bintang
Tentang hari-harinya
Mengapa teman membalik?
Padahal tangannya menjulur ingin dipegang
Karena dirinya dibawah jurang kehidupan
Menarik nafas
Tanda sesak dari teka-teki
Ada ujian apa lagi tentang menitnya?
Apa ada semut yang baris memfitnah?
Sang penyair menari
Diatas kertas berdansa pena
Tetap saja dia tak temukan jawabannya
Waktupun masih berdetak
Dalam sisa hidupnya
Ia tunggu jawaban menerpa
Dan berjuang demi semangatnya
Mendiami cemoohan semut-semut merah