TANGGAL 14 Agustus merupakan momentum penting bagi seorang Pramuka untuk introspeksi diri dan menata diri untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Karena pada tanggal inilah, empat puluh delapan tahun silam Pejabat Presiden RI Perdana Menteri Ir. Djuanda mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) No. 238 tentang penetapan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya wadah kepanduan nasional. Tanggal tersebut menandai ditetapkannya Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka yang terus diperingati hingga hari ini.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-48, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Ciamis, selain mengadakan Upacara, pada malam hari sebelum pelaksanaan upacara, juga mengadakan kegiatan Ulang Janji dan Pelantikan Pengurus Dewan Kerja Cabang (DKC) T & D periode 2009-2014.
Kegiatan ulang janji ini diikuti oleh perwakilan semua golongan pramuka, dari mulai siaga, penggalang, penegak, pandega dan pramuka dewasa. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Ciamis, Dr. Wawan SF. Arifien. Yang dalam sambutannya menekankan tentang pentingnya mengingat janji melalui introspeksi diri. Sudah sejauh mana perilaku keseharian seorang pramuka yang merupakan cerminan pelaksanaan satya (janji). Mengamalkan janji yang diucapkan oleh seorang Pramuka sama halnya dengan menjaga kehormatan. Karena seorang pramuka yang mengucapkan janji Tri satya, tentu ucapan yang pertama kali keluar adalah “Demi Kehormatanku, Aku berjanji…”. Seorang Pramuka yang menjaga dan konsisten terhadap janjinya, maka ia berarti menjaga kehormatannya.
Dengan kegiatan yang sangat berharga ini, sebagai seorang pramuka diharapkan dapat mengamalkan tri satya. Yaitu menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan negara kesatuan republik Indonesia dan mejalankan pancasila; menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat; dan menepati dasa darma. Dalam dasa darma inilah sepuluh perbuatan yang menjadi acuan dalam gerak dan langkah seorang pramuka, yang di dalamnya terdapat semangat religius yang tinggi, jiwa patriotisme dan nasionalisme serta cinta tanah air yang menjunjung tinggi rasa persaudaraan.
Melalui pengamalan tri satya dan dasa darma inilah, Pramuka selayaknya mampu menjadi solusi dari berbagai penyimpangan, baik nilai moral, etika, religius maupun akademik. Upacara Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka yang dilakukan dengan kemeriahan sesaat jangan dianggap sebagai rutinitas tahunan belaka, jangan dijadikan sebagai bukti eksistensi pramuka semata, tetapi harus dijadikan sebagai momentum yang baik demi tercapainya pembentukan good man (manusia yang baik), menjadi calon pemimpin masa depan yang ber-Dasa Darma.