dari jendela, aku menulis namamu Ratih
sesaat setelah senja menyongsong bayangbayang
ada matahari yang masih ngambang dalam dada
sedang engkau begitu khusyuk
memainkan lonceng dalam kepala
Ratih, selain cinta aku melihat seribu jarum suntik
pada tubuhmu, do’a yang berlesatan menuju Tuhan
harubiru pada setiap kecup di keningmu
serta pil penahan sakit yang terpaksa kau muntahkan
2011