Tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Indonesia. Lebih dari sekadar peringatan sejarah berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908, Harkitnas menjadi momentum refleksi semangat perjuangan bangsa dan relevansi nilai-nilai kebangkitan dalam konteks kekinian, terutama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Pendidikan selalu menjadi pilar utama dalam setiap upaya kebangkitan suatu bangsa. Boedi Oetomo sendiri lahir dari kesadaran akan pentingnya pendidikan dalam memajukan masyarakat. Dalam konteks visi Indonesia Emas 2045, pendidikan memiliki peran sentral dalam menyiapkan generasi yang berkualitas, berdaya saing, dan berkarakter kuat.
Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia terus meningkat, mencapai 36,28% pada tahun 2023. Meskipun demikian, angka ini masih perlu ditingkatkan agar lebih banyak generasi muda mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.
Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 menunjukkan adanya peningkatan peringkat Indonesia dalam literasi membaca, matematika, dan sains dibandingkan tahun 2018. Namun, skor rata-rata di ketiga bidang tersebut masih di bawah rata-rata internasional, menunjukkan masih adanya tantangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.
Perkembangan teknologi digital membuka peluang sekaligus tantangan dalam dunia pendidikan. Di satu sisi, teknologi digital dapat memperluas akses pendidikan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Namun, di sisi lain, kesenjangan digital dan literasi digital menjadi tantangan yang perlu diatasi.
Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet di Indonesia mencapai 78,19% pada tahun 2023. Namun, distribusi akses internet belum merata, terutama di daerah terpencil dan pedesaan.
Pendidikan Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045
Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, diperlukan upaya serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan di semua jenjang. Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain:
- Peningkatan Akses dan Pemerataan Pendidikan: Memastikan semua anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, tanpa terkecuali. Perluasan program beasiswa, pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil, dan pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi solusi.
- Peningkatan Kualitas Guru: Guru adalah garda terdepan dalam pendidikan. Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Penguatan Kurikulum: Kurikulum perlu terus diperbarui agar relevan dengan kebutuhan zaman dan perkembangan teknologi. Penguatan pendidikan karakter, literasi digital, dan keterampilan abad ke-21 menjadi hal yang penting.
- Pemanfaatan Teknologi Digital: Teknologi digital dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam pembelajaran. Pengembangan platform pembelajaran daring, pemanfaatan sumber belajar digital, dan pelatihan literasi digital bagi guru dan siswa perlu terus ditingkatkan.
Harkitnas menjadi pengingat bahwa semangat kebangkitan harus terus menyala dalam upaya memajukan pendidikan Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha menjadi kunci dalam mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua.
Dengan semangat kebangkitan dan komitmen bersama, kita dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda Indonesia menjadi generasi yang cerdas, kreatif, berdaya saing, dan berkarakter kuat, mampu bersaing ditingkat global. Semoga.