Tarhib Ramadhan dan Keunikan Peringatan Ulang Tahun

1 min read

bulan nan agung yang penuh berkah telah di depan mata, umat islam di seluruh dunia pun bergembira menyambut bulan nan berkah itu, Berbagai  sajian acara di laksanakan guna  memriahkan dan menghormati bulan nan suci.

 

Tak ketinggalam Kabupaten Ciamis, khususnya pesantren-pesantren yang berada di wilayah galuh ini mengadakan berbagai acara untuk kedatangan bulan ramadhan.

 

salah satunya adalah pesantren Darussalam, pesantren modern yang telah eksis lebih dari 80 tahun ini pun ikut memriahkan penyambutan bulan ramadhan dengan menggelar acara TARHIB RAMADHAN.

 

Acara yang bertajuk TARHIB RAMADHAN dan Ceramah Umum bersama K.H. Saeful Islam Mubarok Lc.MA di laksanakan  di Gedung Serbaguna Nadwatul Ummah, dan di ikuti oleh seluruh komponen Pondok Pesantren Darussalam, dari mulai santri sampai pimpinan pesantren.

 

Dalam ceramahnya KH Saeful Isam Mubarok Lc.M.A menekankan kepada kita untuk memanfaatkan bulan ini, guna meningkatkan ibadah dan  amal kita. Salah satu kutipan ceramah beliau. “Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimwa, sampai-sampai hanya bulan ramadhan yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Nah oleh karena itu di bulan yang suci ini mari kita tingkatkan ibadah dan amal kita”.

Ceramah umum di akhiri dengan Doa bersama, yang langsung di pimpin oleh beliau.

 

Peringatan dan penyambutan bulan ramadhan yang yang dilaksanakan Kamis (05/08) ini, bertepatan dengan miladnya (hari kelahiran) wakil Pengasuh Ponpes Darussalam

KH.Dr. Fdlil Yani A M.BA, M.Ag. 

 

Dan salah satu kelompok pengajian yang ada di pesantren , memberikan kejutan kepada Bapak Wakil Pengasuh yang di beri nama “Serangan Al Jauhar Maknun”, mengapa di sebut serangan?? Karena secara mendadak dan tepat di depan rumah beliau , semua santri kelompok pengajian Tsalisah membacakan Bait demi bait dari Kitab Al Jauhar. Dan Al Jauhar Maknun sendiri di ambil dari nama kitab yang beliau ajarkan kepada para santri.

 

Dan beliau yang ada di dalam rumah pun kaget mendengar suara gemuruh santri.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *