di atas gerobak tua, ada namamu dengan wajah anak-
pesisir zaman. Aku mengingat riwayatmu dalam buku,
sebagian lengkap dengan lidah di atas jangkar pemetik
dawai kecapi.
— huruf berjari.
hari ini,
di barisan jalan banyak keranda berdatangan..
mengikat rangka gerbong tua pada wadah
dengan seragam darah.
–ada namamu.
mendengar surau dengan parau
melipat upacara airmata.
dari punggung tanah. sepasang mataku.
keringatkeringat jatuh mendekap luh,
–epitaf sunyi.
13 Mei 2011