Hardiknas telah bertemu lagi dengan kita. Hari ini (2/5) adalah hari di mana kita mengenang segala keluh kesah senyum,tangis masa perjuangan tokoh pendidikan kita Ki Hajar Dewantara dengan ajarannya yang berbunyi “Ing ngarso sung tulodo,Ing madya mangun karso,Tut wuri handayani” yang artinya di depan memberi teladan,di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa,di belakang memberi dorongan.
Tema Hari Pendidikan Nasional 2011 ini adalah Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa dengan subtema Raih Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti. Tema dan subtema ini erat kaitannya dengan sebuah proses panjang menyiapkan generasi mendatang, karena memang pendidikan karakter, prestasi, dan budi pekerti, diakui sebagai upaya proses panjang yang tidak bisa dilakukan seperti ”membalik telapak tangan”. Apalagi jika pemerintah dan rakyatnya tidak saling mendukung akan pentingnya pendidikan,
Harapan saya dalam rangka memperbaiki sistem pembelajaran dan makna hari pendidikan nasional ini adalah semoga pemerintah lebih mempermudah segala sarana pendidikan di Indonesia,jangan sampai biaya pendidikan semakin di pemahal saja,demi lancarnya pendidikan di Indonesia dan agar tidak banyak masyarakat yang mengeluh karena mahalnya biaya pendidikan sehingga tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya.
Dan juga berharap agar pemerintah jangan membeda-bedakan antara siswa yang pintar dan bodoh,yang kaya dengan yang miskin,jangan sampai anak yang kurang pintar di sisihkan yag akhirnya malah semakin ketinggalan. Malah seharusnya anak yang masih ketinggalan itu harus di beri bimbingan khusus agar bisa setara dengan yang lainnya. Begitu juga dengan orang yang kurang mampu,seharusnya mendapatkan perhatian lebih agar mereka bisa bersekolah lanjut sama seperti anak-anak lain,agar mereka bisa menggapai cita-itanya. Selanjutnya saya berharap agar pemerintah bisa lebih selektif lagi memilih tenaga kependidikan. Jangan sampai tenaga pendidiknya tidak memenuhi standar. Memenuhi standar di sini bukan berarti tingginya pendidikan saja atau dengan gelar yan di dapat. Tapi di lihat dari tanggung jawab,kemampuan,dan kesadarannya terhadap kewajiban dalam hal mendidik dan mengajar. Jangan sampai ada guru yang mau enaknya saja menerima gaji besar tetapi mengajar tidak pernah sama sekali. Bagaimana mau maju kalu saja gurunya juga seperti itu.
Tenaga pendidik yang baik sangat menunjang sekali terhadap keberhasilan pendidikan. Percumah lulusan S-2,S-3 kalau saja ngajar tidak pernah,atau banyak bolosnya,bagaimana bisa jadi teladan bagi anak didiknya,dirinya sendiri juga masih butuh pendidikan.
Begitu juga bagi generasi mudanya kita harus lebih bisa membuka mata,hati dan telinga tentang apa yang sedang terjadi di negeri kita. Mari kita sama-sama tingkatkan kualitas SDM kita di berbagai aspek,demi mengisi kemerdekaan ini. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan hal-hal pengetahuan dan yang positif supaya kemerdekaan ini tetap lestari dan kita tidak mudah di bodohi orang lain seperti pada zaman penjajahan dulu.
Selamat hari pendidikan nasional,semoga pendidikan di Indonesia semakin berjaya!