Karya: Ainurul ( Ai Nurhalimah )
Disini, dilapangan luas sekolah
Diantara kesejukan embun yang menetes
Kutapaki diri, merambah alunan jiwa
Daripada itu
Kini, mentari sudah mulai Nampak
Riak kelabu telah menghilang
Menceritakan tatapan surya
Menghangatkan raga
Ketika itu,
Kuberanjak, menuruni satuan tangga
Kuturun memasuki lapangan luas
Mencoba hadir,menghadiri kenangan
Dunia terrlihat suntuk saat ini
Ah, masa seperti ini
Kembali kutegakan langkahku
Mengikuti barisandi lapangan sana
Mencoba mengingat, mengenang
Tentang masa silam kemerdekaan
Saat kutapaki diri, melenggangkan tangan kehidupan
Menghadap menghormat
Pada sang pusaka yang agung
Terasa keringnat yang bercucuran
Namun,hati merasa pedih
Ah… masa seperti ini
Kutatap,mereka berceloteh seakan lupa
Kurasa, sang koruptor membabi buta
Ah.. masa seperti ini
Kutatap tinggal setengah lagi
Kuterpaku kembali mengingat sang proklamator
Namun,apa yang kulihat
Banyak anak bangsa kesusahan
Terlantar dipelataran jalan
Sungguh,seperti inikah?
Lagu raya telah usai
Kini, kurenggangkan posisiku
Menghadap arah masa depanku
Akankah?
Ah, lagi –lagi
Lalu,seperti apakah nanti
Apa yang meski kuperbuat
Semuanya telah usai
Kini, kuhanya mampu bersandar
Dibalik dinding harafan para pelajar
Mencoba masuk dalam nyata hidupku
Aku menulis, menggoreskan lelahku
Kurenggangkan jemariku
Menatap lapangan
Tertancap sang pusaka negri
Berkibar melambaikan salam
Salam negriku
Salamdalam kibaranmu
Salam dalam kemerdekaanmu
