Ayo! Jangan sia-siakan kesempatan anda! Segera, ketik Reg (spasi) Kuis, kirim ke 9554. Lalu dapatkan hadiah-hadiah seperti mobil, motor, dan uang tunai..! Segera..! Kesempatan anda hanya sebentar..!
Temen – temen, mungkin kata-kata diatas sudah sering kita dengar. Ya,betul! Itu adalah deretan kata – kata iklan yang menjanjikan hadiah – hadiah menggiurkan hanya dengan cara mengirim sms. Wah, enak ya, Cuma ngirim sms aja kita bisa dapet hadiah – hadiah seperti di atas. Tapi, bener gak sih? Iklan itu jujur gak ya? Kok nomor yang dituju pendek – pendek?Nah, temen –temen, SMS sejenis dengan contoh diatas disebut SMS premium. SMS tersebut menjanjikan macam – macam hal seperti kuis berhadiah, info selebriti, ramalan bintang, motivasi, game dan macem – macem deh! Umumnya, SMS seperti ini memakan pulsa yang cukup fantastis untuk ukuran sebuah SMS. Rata – rata kita harus membayar sekitar Rp.2000 – Rp.5000 per SMS. Secara umum, SMS premium dibagi atas tiga jenis, yaitu SMS yang berupa informasi, SMS yang berupa download, dan SMS yang berupa kuis. Ayo, kita bahas SMS premium ini, supaya kita tidak tertipu oleh SMS semacam ini!
SMS premium yang pertama, yaitu berupa kuis berhadiah. SMS semacam ini jelas ditentang oleh agama islam. Sebagaiman Allah berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Q:S Al-Maidah; 90)
Dari ayat di atas saja, kita dapat mengetahui bahwa perbuatan syaitan salah satunya adalah berjudi dan mengundi nasib. Dalam SMS berupa kuis berhadiah, kita sama saja dengan berjudi atau mengundi nasib. Ini seperti, seorang mengeluarkan uang untuk membeli tiket undian. Kita mengeluarkan pulsa semata – mata hanya ingin membeli mimpi. Yaitu mimpi mendapatkan hadiah tersebut.
Kedua, SMS berupa informasi. Disini, kita ambil contoh SMS informasi selebriti. SMS semacam ini mengandung kebohongan terhadap rakyat Indonesia. Dari iklan,mereka (seleb) bilang kalo SMS yang kita dapat langsung dikirim dari HP Seleb itu sendiri. Logikanya, dengan pelanggan di Indonesia yang sangat banyak, sangat tidak mungkin Si Seleb mengirim SMS itu dari HP beliau sendiri. Bayangkan, seandainya ada sekitar 100.000 orang saja yang mengikuti SMS semacam ini kepada satu Seleb, bayangkan waktu yang tersita untuk membalas SMS tersebut.
Contoh lain, seperti informasi ramalan bintang, horoskop jodoh (bintang kali, dikeker pake horoskop,hehe..), Shio, ramalan dukun, de.el.el, itu semua jelas ditentang oleh agama islam. Allah akan melaknat orang – orang yang menyekutukan Dia. Dengan percaya kepada ramalan bintang, ramalan nasib,dan dukun, berarti kita sudah tidak percaya lagi terhadap takdir yang diberikan oleh Allah. Na’udzubillahi min dzalik…
Selain masalah dari segi akhlak, ada juga masalah dan materinya. Banyak laporan bahwa SMS seperti ini sangat merugikan. Produsen merugikan konsumen secara materi. Misalnya, produsen yang membelit – belitkan proses unreg. Untuk berhenti berlangganan SMS, biasanya kita harus mengirim SMS yang berisi unreg. Tapi, adakalanya Produsen mempersulit program unreg. Walaupun kita sudah mengirim SMS berupa unreg, tapi program SMS terus berlanjut hingga menghabiskan pulsa si empunya HP. Ini jelas sangat merugikan. Selain itu, ada beberapa kasus seperti layanan yang tertukar,dll.
Nah, temen – temen sekarang udah pada melek SMS premium ini kan? Pertimbangkan lagi deh, kalo mau ikutan SMS premium seperti ini! Nah, kalo yang udah terlanjur ikutan gimana? Saran kita sih, ikuti dulu deh, prosedur untuk berhenti. Kalo masih gak berhenti juga, bisa lapor ke Badan Perlindungan Konsumen Nusantara di Jakarta. Disana kasus akan diproses dan kalian mungkin bisa dapet ganti ruginya. At last, kita harus wapada terhadap apapun yang terjadi. Sebab, tidak semuanya berlangsung sesuai keinginan kita. Waspada bukan berarti Su’udzon lho! Hanya menyiapkan apapun sebaik-baiknya agar tidak terjatuh ke sebuah lubang. Kan Bang Napi juga sering bilang : “Waspadalah, waspadalah..!” (Than-QSmart)