UN dan Drama Kontraktor Nekat

40 sec read

Mengapa Mendiknas Mohammad Nuh tetap berkeras menjadikan UN 2010 sebagai standar kelulusan siswa? padahal  terkait perkara UN dalam perkara No. 2596 K/Pdt/2008 tertanggal 14 September 2009, pemerintah dinilai lalai memenuhi kebutuhan Hak Asasi Manusia(“PR”, 28/11). UN juga telah terbukti menciptakan iklim kolusi akademik dan memperkosa mental peserta didik. Disamping itu, jika mengikuti terminologi Cepi Juniar, kalau memang UN selama ini memunculkan banyak masalah, merugikan masyarakat, memboroskan uang negara, kenapa harus diteruskan?  Jawabannya tentu variatif. Pemerintah bisa bekelit mulai dengan alasan UN telah menjadi refernsi baku dalam memetakan mutu keilmuan siswa, bahwa UN merupakan alat evaluasi resmi dari konsekuensi logis adanya jenjang pendidikan trintegrasi, sampai yang paling krusial belakangan ini, UN adalah proyek T Rupiah para kontraktor pendidikan yang serta-merta T Rupiah itu akan hangus dengan sendirinya jika proyek UN mendadak vakum. Ada apa dengan bangsa ini, bapak, ibu? sejak kapan rekening pribadi lebih penting ketimbang masa depan putera-puteri yang malang nan terbodohi ini? bagaimana jika upaya tidak mengenal lelah separuh saudara kami yang hilang akal sehatnya dalam menggandakan angka matematik dinilai korupsi jamaah di mata Tuhan? Dan jika begitu adanya, siapa yang patut kami tuduh sebagai Imam korupsinya?  

 

Pembukaan Vakansi Buku MPI 2023

Vakansi Buku 2023 Buku yang berisi gagasan dibangun melalui Aksara. Sebagaimana arti lugasnya, a (tidak) dan shara (punah), sebuah buku ingin menolak abai dari...
Nizar Kobani
51 sec read

BEDAH NOVEL PANDU HAMZAH

SEBUAH WILAYAH YANG TIDAK ADA DI GOOGLE EARTH Oleh Asep Chahyanto
Nizar Kobani
2 sec read

PERKAWINAN PUISI LIRIK DAN HAIKU

Oleh Hikmat Gumelar (Disampaikan dalam Diskusi Buku Puisi Gema Tanpa Sahutan Karya Acep Zamzam Noor pada acara Vakansi Buku MPI 2023, 17 Juni 2023,...
Nizar Kobani
11 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *