foto:Humas Paramadina
JAKARTA,MATAPELAJAR – Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, berorasi pada acara refleksi kebangsaan memperingati HUT Republik Indonesia ke 64. Acara ini merupakan puncak kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Falsafah dan Agama HIMAFA, Kamis malam (20/8).
Pada orasinya, Anies menjelaskan sikap yang harus dilakukan oleh kaum muda, yaitu menebarkan optimism bangsa. Bagaimana caranya?
“Dengan menceritakan kesuksesan-kesuksesan yang selama ini absen hingga masyarakat memiliki Optimis dan meneruskan kemerdekaan yang sudah diraih selama 64 tahun ini” kata Anies. “Jangan melulu menceritakan sisi gelapnya karena itu berakibat pada pesimisme. Dan itu berbahaya” lanjutnya.
Selama ini masyarakat dibombardir dengan berita-berita kegelisahan oleh media. Siang malam, berita bernada pesimis tentang sisi buruk bangsa diantarkan ke rumah-rumah tanpa ada perimbangan berita.
Anies menyebutkan contoh kasus pilkada. “setelah pemilu, ramai-ramai media menceritakan tentang caleg yang gila lantaran tak menang pemilu. Seakan akan pemilu di Indonesia bikin orang stress. Padahal ada caleg yang sampai terpilih tetapi murni dipilih oleh masyarakat tanpa mengeluarkan banyak uang.”
Dialah, kata Anies, seorang bidan di Jawa timur yang justru diinginkan warganya menjadi wakil mereka. Tapi media tidak ramai mengabarkan itu.
Menurutnya masyarakat yang terdidik dan sudah terbebaskan harus berupaya menebarkan optimism bangsa bagi masyarakat luas. Dengan begitu Indonesia pada ulang tahun yang ke 100, bisa memerdekakan seluruh rakyatnya dari kebodohan dan kemiskinan, hingga janji kemerdekaan terbayar lunas. “Dan itu hanya 36 tahun lagi” tambah Anies saat menutup orasinya.