Dua minggu lebih siswi SMA N 1 Manonjaya mengikuti Diklat Ramadhan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Faqih. Kegiatan diklat ini merupakan diklat ramadhan pertama yang membagi siswa putra dan putri dalam pesantren yang bebeda.
Miftahul Huda Al-faqih yang merupakan tempat diklat siswi SMA N 1 Manonjaya, pada hari terakhir diklat mengadakan acara penutupan yang juga dihadiri oleh kepala sekolah SMA N 1 Manonjaya.
Acara penutupan yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh salah seorang santri putri dan dilanjutkan dengan alunan suara merdu dari grup nasyid pesantren membuat acara penutupan diklat menjadi lebih semarak. Kepala Sekolah dan para guru yang hadir terlihat sangat terhibur dengan penampilan grup nasyid pesantren.
“Saya berharap ada sebagian siswi yang menjadi santriwati di pondok pesantren ini” tutur Kepala Sekolah dalam sambutannya.
Harapan Kepala Sekolah disambut positif dari pihak pesantren yang juga mengharapkan kehadiran kembali para Siswi SMA untuk tetap belajar di pesantren.
“Santri diklat maupun santri tetap asalkan bertakwa kepada Alloh, pasti dimuliakan oleh Alloh SWT” ujar Pupuhu Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Faqih.
Acara puntupan semakin semarak dengan adanya pembagian hadiah yang diberikan kepada masing-masing angkatan.
Berikut adalah hasil wawancara kepada Yova Yupita yang merupakan Juara umum diklat ramadhan,
“Bukan karna piala ini tapi, saya sangat senang bisa belajar di Pesantren karena jarang-jarang bisa belajar keagamaan bersama”
Memang untuk Juara satu,dua, dan tiga diberikan masing-masing piala dan piala yang lumayan besar untuk juara umumnya.
Berbagai acara yang disuguhkan pihak pesantren dalam acara penutupan diklat tahun ini memang sangat meninggalkan kesan positif untuk para siswi SMA yang mengikuti diklat.
Desi Wijaya Putri
“SoraManza”
SMA N 1 Manonjaya
