(untuk hadiah natal)
lilin pada masing-masing tangan
dalam gereja tua. lonceng beberapa kali
menyala. ada cahaya di malam kudus
di malam saat Maria menciptakan telaga
dan rumah bagi harapan jiwa-jiwa tercipta
lilin-lilin pada masing-masing tangan
di depan dada. tempat terdepan kehidupan
beberapa orang menciptakan taman
dimana kasih dan cinta adalah arah kebahagiaan
sementara berpadu pada waktu
aku menunggu seseorang di bangku kayu
samping kanan depan gerbang gereja. aku terduduk
bersama lampu-lampu mutiara yang baru dijangkar
dari samudra kedamaian. Pohon natal bertopi merah
mengajakku untuk berdansa dalam malam yang baru.
““Selamat Hari Natal bagi yang Merayakannya”
24 Desember 2010
Afrilia Utami