Tuuut.. tuut..
Dering SMS terdengar lagi. Kali ini dari Wilfa, temanku.
Wilfa amQ (19-Sep-09 18:37)
“Bln rmadhan branjak p’gi . P’tnda hr Idul Fitri tlah kmbli . Mri b’sihkan hti . Utk kmbli pd fitri . Taqabalallahu minna wa minkum . Mhon mf lhr n btin . –wilfa”
SMS ucapan selamat Idul Fitri lagi. Selang beberapa menit, muncul lagi new message di layar Handphone. Kali ini dari Kang Yayat, rekan journalist.
Kang Yayat CJF (19-Sep-09 19:00)
“Gma tkbr dmn2 menandkn hr kmenangn tlah tiba . Minl aidzin wal faidzin, mhn mf lahir bthin. By Yayat n fam..”
Lagi-lagi ucapan selamat hari raya Idul Fitri. Tak lama, muncul message-message baru lagi.
MeMeL Satas (19-Sep-09 19:37)
“Mngkin ak bnyak brbuat dsa.. Krna ak hnyalah mnusia yg tdak smpurna.. Bkan Than yg MhaSmpurna.. mari sambut hari kemenangan dg ska cita. Minal aidzin wal faidzin. Mhon maaf lhir dn batin. Slamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. *meilita & fam :D”
Izmi Azhet (19-Sep-09 20:06)
“Jika esok hujan, biar te2san’y membasuhi smua ksalahan kita. Jika esok crah, biar terik mtahari membkar smua dosa. Mhon maaf atas sgala ksalahan dan khilaf. Syahrul Mubarak Kullu aam wa antum bi khair.. “Slamat Idul Fitri 1 Syawal 1430 H. Izmi_kell”
EmiL AMq (19-Sep-09 20:47)
“puisi adalah kata’’ indah . pelangi adalah warna’’ cerah . manusia adalah melakukan ksalahan . Lebaran adalah saling memaafkan . demi keindahan hari esok yg crah,, emiL & keluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H.. mhon maaf lahir n batin!”
Lebaran. Idul Fitri. Hari Raya umat muslim yang sangat dinanti oleh setiap jiwa muslim di setiap sudut bumi ini. Dan sudah menjadi tradisi bagi kita untuk memberikan ucapan selamat menyambut Hari Raya kepada sesama saudara kita. Baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Salah satunya lewat teknologi.
Belakangan, sudah menjadi trend tersendiri mengucapkan kata-kata selamat kepada saudara muslim kita melalui layanan SMS. Dan ketika Lebaran telah datang, ada fenomena menarik terjadi. Kedatangan hari Raya penuh kebahagiaan ini nampaknya menyulut urat saraf sastra dari setiap orang. Berlomba-lomba setiap orang mengirim pesan-pesan ucapan selamat yang sedikit banyak berbau sastra di dalamnya.
Ya, pesan-pesan dengan aroma sastra tumpah ruah memenuhi kotak inbox di handphone. Mulai dari yang sering menulis, hingga yang jarang mengungkapkan perasaan melalui sebuah tulisan, semua membuatnya. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita bisa menulis. Kita bisa menulis, tak ada alasan untuk tidak bisa menulis.
Banyaknya pesan-pesan beraroma sastra tersebut menunjukkan bahwa sesuatu yang telah menjadi tradisi atau budaya akan dengan senang hati dikerjakan. Walaupun pada kenyataan sehari-hari, kita jarang melakukannya. Terbukti, banyak orang yang jarang meluangkan waktunya untuk menulis malah menulis ucapan selamat tersebut. Dan nilai sastra yang terkandung di dalamnya malah terkadang bisa dibilang tinggi. Sekali lagi, ini menunjukkan bahwa kita bisa menulis.
Seperti yang diutarakan di atas, kita terkadang melakukan hal yang sudah dijadikan tradisi dengan senang hati. Bahkan jika pada kenyataannya kita jarang melakukan hal tersebut. Lantas kenapa kebiasaan baik seperti membaca dan menulis tidak dijadikan budaya di negeri kita ini…?
Seorang guru saya sempat berkata bahwa peradaban suatu negara dilihat dari sudut pandang komunikasinya adalah melalui 4 era. Era bicara, era membaca, era menulis dan era teknologi komunikasi. Era bicara, tentu sudah kita lewati bersama-sama. Dan itu menjadi sebuah tradisi yang tidak kita sadari lagi. Nah, bangsa kita ini belum melewati era membaca dan menulis. Masalahnya, kita terlanjur dimanja oleh era teknologi komunikasi tanpa melewati era membaca dan menulis tersebut. Padahal kedua hal tersebut mampu menghasilkan era seperti era teknologi komunikasi tersebut. Tanpa membaca dan menulis, tentu kita tidak akan mampu menguasai era teknologi komunikasi.
Seperti itulah. Dan jika kita telusuri lagi, itu adalah trik dari bangsa barat yang telah lebih dulu melalui keempat era tersebut. Dan jika suatu hal yang berkaitan dengan barat, tentu akan erat kaitannya dengan satu tujuan mereka : kehancuran umat muslim dan agama islam di muka bumi. Inginkah kita itu terjadi..? Oleh karena itu, tentu akan ada banyak kebaikannya jikalau kita membudayakan budaya membaca dan menulis sejak saat ini juga. Karena memang terbukti, kita bisa..!! (than – Qsmart)