aku sedang berjalan waktu itu, tanpa sepatu
tidak ada seorang pun menghentikan langkah
langkah pincangku, hanyalah tongkat titanium
yang ada album nama-nama berfoto
dalam baliho.
tanpa dermaga wajah raba dalam pertemuan
perlintasan tujuh jalan, kesepian
aku sedang berjalan waktu itu, lupa
tak membekal waktu
kudengar sebuah tangis anak rembulan
yang dibesarkan fajar
tanpa tahu siapa induk rerindu
kian bersinar
mungkin dirimu..
aku mengigau lengkap namamu
tiap.jeda.nafasku.
agar mata langit tahu
bahwa aku sedang merindu
pada jejak jalan tanpa kelabu lampu,
hanyalah racauan rindu ..
kudesirkan namamu pada tiang-tiang angin
agar dia berbisik pelan padamu
ini tentang rahasia di dalam
saku rindu yang aku sendiri tak tahu seberapa penuhnya
menghilir satu dalam rindu-Nya..
14 Desember 2010