Asesmen Literasi Sekolah
MPI–Program ALS (14/12/2021) | Literasi menjadi jalan generasi milenial dalam membangun pengetahuan. Arus globalisas pada aras pertukaran barang dan jasa transnasional mensyaratkan empat kompetensi, yakni komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan solutif, serta kreatif dan inovatif.
Apalagi, generasi emas Indonesia pada tahun 2045 sebagai sertaan bonus demografi menyasar generasi milenial berstatus pelajar pada rentang tahun 2000–2025, mulai dari pendidikan dini, dasar, menengah, dan tinggi.
Untuk itu, Mata Pelajar Indonesia, berkepentingan untuk ikut serta dalam menyukseskannya. Program Asesmen Literasi Sekolah (ALS) dicanangkan dalam dua tahap, yakni tahap pemetaan literasi pelajar dan tahap pemetaan literasi pengajar.
Tahun 2021 ini, MPI meluncurkan Asesmen Literasi Sekolah bagi pelajar SMP dan SMA sederajat. Tujuannya, hasil asesmen ini dapat menjadi gambaran bagi peserta, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menyiapkan pelajar literat menuju generasi emas Indonesia 2045.
Komponen ALS
ALS tahap pertama dicanangkan bagi pelajar SMP dan SMA sederajat. ALS tahap pertama ini menyertakan enam komponen, yakni literasi baca-tulis, literasi berhitung atau nunerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi kewargaan dan budaya.
Materi uji ALS diturunkan dalam pemodelan soal pilihan ganda (kompleks), menjodohkan, benar dan salah, serta esai singkat. Hasilnya, ditabulasikan dalam format data statistik dengan konversi nilai kuantitatif sesuai pembobotan per komponen.
Bagi pelajar dan sekolah, hasil ALS dapat dimanfaatkan untuk beberapa agenda pendidikan, seperti persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sukses Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), persiapan seleksi Sekolah Kedinasan, dan secara umum pemetaan Indeks Literasi Sekolah (ILS). (MPI/001)