WEMPI W. MAWA menjadi Bupati Malinau setelah mendapat kepercayaan rakyat pada Pilkada 2020. Sebelum menjabat sebagai Bupati Malinau 2021-2024, Wempi adalah Ketua DPRD Malinau periode 2014-2019 dan 2019-2024. Wempi purna tugas sebagai legislator pada tahun 2020.
Wempi lahir dan tumbuh dalam lingkungan keluarga pendidik. Berkembang di tengah lingkungan sosial yang plural—agama, etnis, dan budaya. Ia ditempa oleh berbagai kondisi lingkungan yang menantang. Tantangan dan kondisi lingkungan menjadi pelajaran yang kelak mewarnai sikap dan tindakan Wempi setelah menjadi bupati.
Wempi merupakan bupati ketiga Kabupaten Malinau yang menitikberatkan pembangunan pada bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Dua program inovatifnya, Desa Sarjana dan Milenila Mandiri menjadi program unggulan daerah yang menjadi sarana untuk pembangunan tersebut. Di samping 3 program unggulan daerah yang berbasis kebijakan dari pemerintah sebelumnya yakni, Program RT Bersih, Wajib Belajar Malinau Maju dan Rasda Plus.
Buku ini memaparkan perjalanan gagasan-pikiran, sikap, dan tindakan Wempi sebagai Bupati Malinau sejak tahun 2021 hingga semester pertama 2023. Gagasan-pikiran, sikap, dan tindakan Wempi tak lepas dari pengalaman masa lalu.
Eksistensi Wempi sebagai pemimpin saat ini dibentuk oleh sejarah masa lalu. Gagasan dan pemikiran Wempi yang kemudian menjadi kebijakan-kebijakan strategis pemerintah merupakan kristalisasi dari pengalaman-pengalaman personal. Wempi tampaknya punya tradisi dialektika yang kuat. Semacam talenta yang telah tumbuh sejak kecil. Ia terbiasa bahkan latah dalam berdialog atau berdiskusi. Dengan sesama atau dengan pelbagai hal yang terekam indera.
Wempi merupakan sosok pemimpin demokratis dan free based. Pribadi yang egaliter, moderat, humanis dan humble. Ia peka dan responsif. Kebijakan-kebijakan strategis yang ia terapkan untuk pemerintahan dan masyarakat dipengaruhi oleh karakter dan kepribadian Wempi.
Memahami pokok-pokok pikiran dan sikap Wempi niscaya penting. Terutama bagi masyarakat Kabupaten Malinau baik masyarakat biasa maupun abdi negara. Dengan faham, mereka dapat melangkah bersama, bekerja bersama, berbuat serta bertindak bersama secara terarah, terukur, dan tersistem.
Pada dimensi lain pemahaman tersebut akan bertindak sebagai “alat pacu”; sesuatu yang secara alamiah akan menggerakan orang atau masyarakat untuk bertindak tanpa melulu harus didikte.
Wempi sedang menulis sejarah. Melanjutkan naskah yang telah ditulis oleh 2 pemimpin pendahulunya; Marthin Billa dan Yansen TP. Pokok bahasan terbesar yang ia tulis adalah pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan—baik formal maupun non formal secara berkelanjutan. Nah, di dalam itu terdapat generasi milienial yang memperoleh porsi cukup besar sebab merekalah yang kini “menguasai” zaman. Di hadapan Wempi, mereka cukup istimewa. Tak berlebihan sebab pada saatnya merekalah yang bertanggung jawab atas Malinau.
Wempi W. Mawa, Bupati Malinau: Pikiran dan Perjuangan terlalu ringkas untuk merangkum sejarah panjang perjalanan hidup, kiprah, serta berbagai gagasan dan pikiran Wempi sebagai kepala daerah. Buku ini hanya merangkum fragmen-fragmen sejarah hidup dan sejarah pemikiran Wempi. Banyak hal yang barangkali luput dalam buku ini. Namun demikian, fragmen-fragmen itu cukup menjadi pengantar untuk memahami “sosok dan pokok” Wempi W. Mawa, Bupati Malinau ketiga.
Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi dan menyumbang berbagai informasi penting.
“Saya belajar dari banyak orang,” kata Wempi. Dari Wempi kami dan siapa pun dapat belajar. Melalui buku ini.
Selamat membaca…!
Malinau, September 2023
Waliyunu Heriman
************************************************
Judul buku: WEMPI W. MAWA
Penulis: Waliyunu Heriman dan M. Supriansyah
Penyunting: Nizar Machyuzaar
Penerbit: Yayasan Mata Pelajar Indonesia
ISBN: (dalam proses pengajuan)
Tahun terbit: Oktober, 2023
Cetakan: I, 1.000 eksemplar
Halaman: 160
Harga: Rp75.000,00
Narapesan: 082217803040
