LAGU LIWUNG

44 sec read

Kumpulan Sajak

Teddi Muhtadin

TEDDI MUHTADIN, lahir di Rancaekek   Kabupaten Bandung, 9 Februari 1967. Menulis dalam  bahasa Indonesia   dan  Sunda. Lulus  S-1  dari    Fakultas Sastra  Unpad   (1991),  S-2  Ilmu  Sastra   UGM (2007),  dan   Ilmu Sastra,   Konsetrasi      Kajian Budaya,  Fakultas  Ilmu Budaya Unpad  (2015). Sejak  1999, penulis  menjadi  dosen  tetap di almamaterya. Sebagian   sajaknya   dimuat    dalam antologi  Pesan  Ombak  Padjadjaran (1993), Puisi Sunda Indonesia Emas (1995), Silalatu (1996), Manglayang (2003), Campaka      Mangkak (2003), Néangan Bulan (2006) dan     Di  Atas Viaduct Cikapundung (2009).

 

***

Napas puisi-puisi Teddi seperti bisikan ruh-ruh yang penuh kasih sayang, yang memberikan anggur yang memabukkan rasa jiwa, seperti ekstasi bagi kembara. Ia indah dan pasrah.

(R. Hidayat Suryalaga)

 

Seperti halnya manusia lainnya, kami pun hanya bisa berdoa, semoga karya-karya selalu lahir dari alam pikiranTeddi Muhtadin. Dan kami siap menikmati dan menafsirkannya dari kacamata seorang awam….

(Mudopar Dede)

 

Permukaan air yang seolah takberiak ternyata memendam kedalaman dan keluasan makna. Di balik kesantunan diksi yang apik, acuan-diri membangun peristiwa-peristiwa kompleks. Melalui buku kumpulan sajak Lagu Liwung, Teddi Muhtadin mengukuhkan lisensi puitis yang dimilikinya sebagai lanskap atas peristiwa dan makna dari ketakberarturan menuju keteraturan.

(Nizar Machyuzaar)

***

Judul: LAGU LIWUNG

Penulis: Teddi Muhtadin

Penyunting: Nizar Machyuzaar

Penerbit: Yayasan Mata Pelajar Indonesia

Seri: Pustaka Sastra

ISBN: 987-623-88403-8-0

Tahun terbit: Cetakan I, Juli 2023

Tebal: 92 halaman

Stok: 300 eksemplar

Harga: Rp60.000,00

Narapesan: 082216368001

 

DI PUNCAK GUNUNG NUN

PUISI NARATIF DALAM ETNOPUITIKA ALA NIZAR Oleh Arthur S. Nalan   Apa itu puisi? Jawaban yang mudah adalah bahwa puisi bagian dari sastra, selain...
Nizar Kobani
1 min read

JANGAN KAU TANAM PUISI DI ISTANA

Kumpulan Puisi Faruk   Dari Abstraksi Ide ke Sensasi Citra * Ulasan atas Buku Kumpulan Puisi Jangan Kau Tanam Puisi di Istana karya Faruk...
Nizar Kobani
2 min read

MERJAN KEMULIAAN

Kumpulan Puisi Jang Sukmanbrata   CATATAN PENYUNTING Jang Sukmanbrata saya kenal sejak awal 1980-an di Bandung, ia salah seorang pegiat kesenian yang terlibat dengan...
Nizar Kobani
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *